Pesona Batik Tulungagung dengan Kekuatan Warnanya
Kerajinan batik ini berlokasi di Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, mendengar kata batik tentunya bukan hal yang asing terutama bagi warga Indonesia, khususnya Tulungagung. Terlebih, batik Tulungagung mempunyai ciri khas yang berbeda ketimbang batik dari daerah lainnya. Pesona batik Tulungagung terletak pada tingkat keberanian memadukan warna untuk menghasilkan batik dengan warna yang berbeda. Dari yang kebanyakan berwarna coklat maupun hitam, kini lebih berani dengan memainkan warna yang lebih cerah.
Menurut pemilik dari barong gung ini, batik Tulungagung tidak berbeda jauh dengan batik dari daerah lainnya. Yang membedakan adalah motif, serta kekuatan warna yang merupakan ciri khas dari daerah tersebut. Beberapa motif yang paling banyak dibuat di Tulungagung antara lain "buket ceprik gringsing","buket ceprik pacit ungker", serta "lereng buket". Ketiga motif tersebut merupakan satu di antara 86 motif yang dimiliki para perajin di Tulungagung.
Sekarang produksi batik semakin menjajikan dan omzet pun lancar. Hingga kini, usaha ini dibantu oleh sekitar 15 orang tenaga baik yang membatik maupun tenaga untuk pewarnaan. Dari jumlah tenaga kerja tersebut, setiap bulan setidaknya pihaknya mampu menghasilkan hingga 5.000 meter kain batik dengan model printing, serta 500 potong kain batik dengan model cap (per potong sekitar 2,5 meter), serta 25 potong kain batik tulis.
Permintaan akan kain batik tidak akan habisnya. Selain mempunyai ciri khas tersendiri, batik juga harus memperhatikan permintaan pasar. Untuk itu, pihaknya juga menerapkan berbagai strategi untuk meraih pasar. Di Indonesia sekarang produksi batik mulai berkembang lagi dan mengalami kemajuan karena sekarang di semua kalngan mulai dari orang biasa anak sekolah sampai pejabat menggunakan batik.
UNESCO pun mengakui batik sebagai warisan budaya asli dari Indonesia hal tersebut menunjukkan perhatian dunia bahwa Indonesia mempunyai produksi asli yang merupakan warisan budaya dari zaman dahulu. Maka dari itu kewajiban kita sekarang adalah menjaga warisan budaya kita dan meneruskanya ke generasi berikutnya.
WORKSHOP
Jl.Gajah Mada III No 17 Pos. 66261 telp/fax 0355 326259
Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung
JAWA TIMUR, INDONESIA
GALLERY BATIK GAJAH MADA I
JL.Pangeran Antasari No. 17 Sebelah Utara Stasiun Tulungagung Telp. 0355 323478
Tulungagung
JAWA TIMUR, INDONESIA
GALLERY BATIK GAJAH MADA II
Jl. AGUS SALIM No. Telp. 0355 337216 Tulungagung
JAWA TIMUR, INDONESIA
PESONA BATIK BARONG GUNG
Label: Kelompok 6 1 komentarDiposting oleh Wekaweka X-4 Blog di 04.26
KAIN BATIK TULUNGAGUNG
0 komentarDiposting oleh Wekaweka X-4 Blog di 03.57
Pesona Alam Pantai Sine
Label: Kelompok 3 0 komentarPesona Alam Pantai Sine
Pantai Sine berada pada 30 kilometer dari pusat kota tulungagung. Tepatnya pada kecamatan kalidawir tidak jauh dari pantai popoh. Jalur yang dilewati untuk menuju ke pantai sine adalah jalur pegunungan. Jadi di perjalanan menuju pantai sine kita disuguhi pemandangan yang indah. Pantai sine lebih mirip dengan pantai kuta bali. Hamparan pasirnya yang luas serta pantainya yang indah nan alami. Yang membedakan pantai kuta dengan pantai sine adalah pesona mataharinya. Kalau pantai kuta menyajikan sunset (matahari tenggelam), sedangkan pantai sine memberikan pesona sunrise (matahari terbit).
Pantai sine merupakan pantai alam yang berbentuk teluk. Di sebelah utara pantai sine terdapat tebing yang di tebing tersebut terdapat mata air alami dan disebelah utara pantai sine terdapat hutan yang masih alami dan dilindungi. Selain menyajikan keindahan alami, Pantai Sine ini juga menyajikan keragaman budaya lokal masyarakat sekitar, misalnya kesenian wayang kulit yang dipertunjukkan setiap tanggal satu suro, dan ada juga prosesi larung sesaji yang berguna untuk menangkal mara bahaya ataupun acara mencuci atau memandikan gaman seperti keris dan tombak dari para sesepuh masyarakat. Untuk membeli oleh-oleh juga tersedia di pantai sine. Pasar ikan tradisional dapat dijadikan tempat membeli oleh-oleh berupa ikan segar dengan harga yang murah.
Untuk menambah daya tarik wisatawan, pemerintah tulungagung mengupayakan agar para investor untuk menginvestasikan dananya karena potensi pantai sine sangatlah besar.
Diposting oleh Wekaweka X-4 Blog di 05.50
Tulungagung, dahulu “Sumber Gede”?
Label: Kelompok 5 0 komentarTahukah anda bahwa dulu tulungagung adalah kota yang sering di jenguk oleh banjir?
Memang benar koq!
Nama Tulungagung sendiri berasal dari kata Tulung berarti sumber, dan agung berarti besar. Jadi Tulungagung berarti “sumber air besar. Terlebih, dahulu sebangian besar kota Tulungagung adalah rawa- rawa.
Gb.1: Doc.Blog Resmi Pemda Tulungagung
Daerah bekas rawa ini diantaranya Campurdarat, Boyolangu, Pakel, Besuki, Bandung,dan Gondang. Selain itu , dahulu belum di bentuk saluraan air “Lodagung” yang menghubungkan kota Lodaya(Blitar) dan Tulungagung. Sehingga air luapan sungai Brantas langsung menerjang daerah di Tulungagung, bahkan sampai pusat kota.
Banjir ini melanda hampir di seluruh daerah Tulungagung detiap musim penghujan tiba. Bahkan aloon- aloon Tulungagung yang cukup “mungil” juga tak lupur dari banjir. Tak jarang banjir ini hingga mencapai genting rumah warga, dan menyebabakan warga menggungsi. Dahulu, warga bagian barat kota, biasa mengungsi di pabrik gula Mojopanggung, dan daerah yang lebih tingggi lainnya.
Namun, sekarang berubah, Banjir sudah malas untuk menjenguk kota marmer ini. Selain Karena pembuatan saluran Lodagung tadi, juga karena system pengairan di kota ini sudah sangat

Diposting oleh Wekaweka X-4 Blog di 04.10
Industri peralatan rumah tangga
Label: Kelompok 6 0 komentar
Industri Peralatan Rumah Tangga yang dapat menambah indahnya rumah kita. Juga banyak terdapat di Kabupaten Tulungagung seperti kursi dari bambu,lemari,hiasan-hiasan dari batu marmer dan masih banyak lainya.
Dalam industri peralatan rumah tannga ini banyak menyerap tenaga kerja salah satunya seperti kerajinan dari bahan-bahan bekas yang ada di desa Serut kec.Boyolangu. di sini mereka membuat kerajinan-kearjinan seperti tempat sampah,kursi dan sandal dari ban bekas. Dalam industri ini sudah tidak bias di sebut Home industry karena telah menyerap tenaga kerja yang banyak dan pendistribuanya pun tidak hanya di daerah Tulungagung saja tetapi ke Kediri,Blitar dan Trenggalek. Industri ini sangatlah ramah lingkungan karena menggunakan bahan dari ban bekas yang sudah tidak berguna menjadi berguna.
Tetapi pemerintah harus tetap melindungi industri ini sebab dalam jaman globalisasi sekarang semua sudah serba modern dan orang-orang semakin memilih hal-hal yang lebih menarik dan modern.
Jadi, LINDUNGILAH PRODUK KITA SENDIRI!!!
Diposting oleh Wekaweka X-4 Blog di 03.28
Diseño e iconos por N.Design Studio | A Blogger por Blog and Web